11 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung

11 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung

Hidup dengan GERD membuat Anda harus berkali lipat lebih telaten dan teliti dalam memilih apa yang masuk ke perut Anda. Meskipun sehat, ada banyak sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam lambung – terutama sayuran mentah.

Dengan mengetahui apa yang harus dihindari membantu Anda mengelola acid reflux dengan lebih efektif. Berikut adalah sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam lambung:

1. Brokoli

semangkuk sayur brokoli yang hijau dan segar

Sayuran yang satu ini mengandung zat besi dan magnesium yang baik untuk kesehatan tubuh secara umum. Namun, penderita acid reflux akan merasakan sensasi pedih luar biasa, apalagi jika dimakan mentah-mentah. 

Serat brokoli yang banyak ini sangat sulit dicerna, sehingga membuat perut kembung. Tapi tidak perlu khawatir, selama Anda memasak sayuran ini dengan benar, maka perut akan lebih mudah mencerna dan potensi iritasi dapat dihindari.

2. Bunga Kol

Sama seperti brokoli, bunga kol mentah juga memicu asam lambung tinggi karena seratnya. Proses pencernaan yang lambat juga berarti menunda pengosongan lambung. Kondisi ini akan memicu reflux ke esofagus dan menyebabkan iritasi, sehingga terjadi rasa tidak nyaman di ulu hati.

3. Bawang Merah

Pada dasarnya, bawang merah mengantongi segudang nutrisi yang baik untuk kesehatan. Namun, penderita GERD akan kesulitan menghadapi keasamannya. Selain itu, onion mengandung senyawa sulfur yang tinggi – ini berkontribusi membentuk gas sehingga perut terasa terdesak

4. Bawang Putih

Berbagai makanan memerlukan bawang putih agar terasa nikmat. Bahkan, beberapa pengobatan umum juga menjadikan bahan ini sebagai bagian dari ramuannya. 

Namun, bawang putih adalah makanan terlarang untuk penderita acid reflux. Kandungan sulfurnya merangsang produksi asam sambil melemahkan pintu sfingter. Akibatnya? Gejala GERD langsung melanda.

5. Sawi

semangkuk sawi hijau dan segar

Pada dasarnya, sayuran ini menyehatkan. Namun, karakternya yang sulfurik dan berserat tinggi agak menyulitkan bagi para penderita acid reflux, terutama pada sawi putih. 

Memang tidak semua jenis sawi memicu GERD. Tapi, sebaiknya Anda memperhatikan reaksi tubuh untuk mengidentifikasi apa yang bisa dimakan maupun dihindari.

6. Peppermint

Daun-daunan yang satu ini terkenal akan kemampuannya menenangkan tubuh. Namun, ini merupakan salah satu makanan yang kurang baik untuk pengidap GERD. 

Soothing property yang terkandung dalam peppermint rupanya juga membuat sfingter esofagus lemah sehingga kurang efektif dalam menutup katupnya.

7. Paprika

Jenis paprika yang pedas, seperti jalapeño, serrano, habanero, dan cayenne memiliki tingkat acidity yang jauh lebih tinggi daripada bell pepper. Ini adalah sayuran yang sebaiknya Anda hindari karena meningkatkan risiko iritasi pada penderita GERD.

8. Tomat

Sayuran yang kaya akan vitamin C ini masuk ke kategori makanan pemicu asam lambung. Hal ini karena kandungan asam yang tinggi, sehingga penderita GERD bisa mengalami gejala yang buruk. Sebaiknya, Anda menghindari segala makanan maupun produk yang mengandung tomat.

9. Lobak

Beberapa orang yang hidup dengan GERD sebaiknya menghindari lobak. Meskipun pada umumnya lobak cukup baik untuk pencernaan, produksi gas cenderung meningkat pada penderita acid reflux.

10. Kubis

Jauhkan kubis dari diet GERD Anda. Sayuran yang satu ini sangat nikmat untuk pendamping nasi dan versatile untuk dimasak. Namun, kubis juga memicu pembentukan gas. Gas dalam perut ini mengakibatkan kembung, sehingga menambah tekanan – hal ini buruk untuk acid reflux.

11. Cabai

kumpulan cabai merah

Karakter cabai yang pedas dan menimbulkan asam tentu menjadi pantangan untuk penderita GERD. Selain memicu produksi acid, sfingter esofagus juga melemah sehingga kesulitan untuk menutup katupnya. Hasilnya? Acid kembali naik ke kerongkongan dan menyebabkan discomfort.

Tips Aman dengan Sayuran

Perlu Anda ingat bahwa reaksi setiap orang pasti berbeda dengan makanan-makanan tertentu, termasuk sayur-mayur. Sayuran, di sisi lain, menjadi aspek penting untuk kesejahteraan tubuh. 

Lalu, bagaimana cara hidup sehat dengan makan sayur tapi tidak memperburuk GERD?

Mulai dengan menghapus dan menghindari makanan-makanan yang memicu acid reflux. Lalu, kenali bagaimana Anda bereaksi dengan makanan-makanan lainnya sambil memperkenalkan berbagai makanan lain untuk pencernaan.

Pastikan Anda memasak setiap sayuran dengan cara yang tepat. Memasaknya membuat pencernaan lebih mudah mencerna makanan.

Semakin mudah dicerna, maka semakin rendah pula risiko iritasi akibat asam lambung.

Hindari menggoreng makanan karena segala sesuatu yang fatty dan oily buruk untuk GERD.

Biasakan juga untuk makan dalam porsi kecil tapi sering. Dengan begitu, perut akan terhindar dari tekanan sfingter esofagus bawah yang membuat sensasi tidak nyaman.

Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memberikan rekomendasi khusus sesuai dengan kebutuhan Anda.

Mendengarkan tubuh Anda menjadi langkah krusial dalam GERD manajemen. Mulailah dengan mencatat reaksi apa yang muncul terhadap berbagai makanan.

Selain itu, Anda juga perlu adaptasi dengan pola makan demi kesejahteraan lambung.

Daftar sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam lambung sejatinya bukanlah pedoman – kesehatan Anda adalah personal journey yang unik.