Cowok Wajib Tahu: Cara Tepat Hadapi Pasangan PMS dengan Empati

Cowok Wajib Tahu: Cara Tepat Hadapi Pasangan PMS dengan Empati

Tips penting untuk cowok saat pasangan PMS sering terasa seperti misi rahasia. Lima menit lalu pasangan mungkin masih marah, sekarang bisa saja sudah tertawa menonton video kucing. Meski terkesan misterius, hal ini sebenarnya logis.

PMS bukan mood yang random karena merupakan respons biologis ketika estrogen turun dan memengaruhi serotonin yang mengatur emosi sekaligus craving. Riset menunjukkan PMS dialami 45–95% perempuan.[1] 

Kalau Anda paham mekanismenya, Anda tidak perlu main tebak-tebakan. Mari simak tips penting untuk cowok saat pasangan PMS, biar hubungan tetap adem.

Kenapa Mood Bisa Naik-Turun saat PMS?

Estrogen dan progesteron turun drastis di fase PMS. Efeknya turut melebar ke serotonin yang jadi mood stabilizer di otak. Ketika serotonin rendah, sistem saraf akan mencari keseimbangan sehingga hal kecil terasa besar dan sedikit stres memicu respons emosi yang cepat sekali.[2] 

Itu juga sebabnya perempuan sering “baper”, yang sebenarnya adalah reaksi biologis aktivitas hormon di dalam tubuhnya. Serotonin juga terkait craving, sehingga cokelat terasa comforting karena kakao memiliki prekursor serotonin.

Sementara itu kadar oksitosin turut menurun juga, yang membuat perempuan ingin selalu merasa aman dengan cara ditemani. Jika pasangan Anda menunjukkan tanda-tanda seperti ini, hindari untuk menyuruhnya tenang, ini jadi jadi dasar tips menghadapi pasangan PMS yang lebih empatik.

Apa yang Bisa Cowok Lakukan saat PMS?

Tidak harus jadi malaikat, Anda hanya perlu respons yang tepat. Ini tiga langkah sederhana yang bisa Anda coba lakukan:

1. Dengarkan Saja

Berikan validasi karena cara ini menenangkan stres. Kortisol bisa turun lebih cepat apabila pasangan merasa didengar. Jadi, coba dengarkan pasangan dan hindari bertanya “kenapa marah?”

2. Tawarkan Bantuan Kecil

Gesture sekecil apa pun akan terasa besar karena serotonin yang sedang rendah. Misalnya, membuatkan air hangat atau membelikan camilan favorit. Ini bisa jadi cara menghadapi cewek PMS yang sederhana, tapi comforting. Ingat, comfort behavior jauh lebih efektif daripada saran panjang.

3. Ciptakan Suasana Tenang

Cahaya hangat, playlist calm, atau diam bersama menurunkan ritme stres. Musik pelan juga bisa menurunkan detak jantung beberapa bpm, cukup untuk menciptakan atmosfer lebih lembut ketika hati pasangan sedang tidak menentu.

Hindari Hal Ini ketika Pasangan PMS

Ada hal kecil yang maksudnya baik, tapi timing-nya salah. Ini tiga contoh yang paling umum, yang sebaiknya tidak Anda lakukan:

1. Melucu Berlebihan

Kenapa perempuan mood swing saat PMS? Ini karena amigdala sangat aktif ketika PMS. Hal ini juga yang membuat humor biasa jadi terkesan meremehkan karena otaknya sedang sensitif menangkap nada dan makna.

2. Mengomentari “Baper”

Label seperti ini memicu mode defensif tubuh: fight-or-flight. Studi kualitatif menunjukkan kurangnya sensitivitas pasangan berdampak langsung pada dinamika hubungan.[3] 

Saat hormon estrogen dan PMS menurun, perempuan lebih membutuhkan rasa aman daripada pembuktian siapa yang benar. Lebih baik Anda menawarkan diri untuk menemaninya.

3. Memaksa “Santai Aja”

Santai bukan instruksi, tapi kondisi yang tercipta lewat kesempatan merasa aman. Daripada menyuruhnya santai, bantu hal kecil yang membuat fisiknya nyaman.

Mini Guide agar Tak Salah Langkah

Cara paling aman menghadapi PMS bukan hafal daftar larangan, tapi mengerti ritme pasangan sendiri. Setiap perempuan punya pola berbeda, ada yang sensitif di h-3, ada yang mulai turun serotonin saat PMS di hari pertama. 

Anda bisa mengajaknya tracking 2-3 siklus untuk melihat kapan mood mulai goyah, kapan craving muncul, dan juga jam ideal untuk ngobrol. Meski idealnya siklus bulanan itu 28 hari, hanya sekitar 13% perempuan di dunia yang mengalaminya tepat—normalnya 21-35 hari.[4] 

Komunikasi dua arah jadi jauh lebih mudah ketika mengetahui bahwa PMS adalah fase, bukan satu hari saja. Lalu apa lagi yang bisa Anda lakukan?

Inflamasi fisiologis ringan yang terjadi saat PMS menjadikan minuman hangat dan bahan anti-inflamasi alami bantu tubuh bekerja lebih seimbang, seperti air jahe dan lemon hangat. Tapi sekarang ada Sido Muncul Kunyit Asam Lancar Datang Bulan yang hadir lebih praktis dan bermanfaat.

Meski sederhana, memberikannya kepada pasangan akan terasa seperti perhatian yang besar. Kadnungan kurkuminnya bantu respon inflamasi tubuh, sementara asam organik membuat kontraksi rahim lebih ringan di fase awal haid. Meski bukan obat, ini adalah gesture yang bikin perempuan merasa “dilihat”.

Cara Sederhana yang Berdampak Nyata

PMS bukan teka-teki, melainkan kombinasi biologi dan emosi yang membuat tubuh bekerja lebih sensitif. Cowok punya ruang untuk membantu, yaitu lewat mendengar tanpa menghakimi, menciptakan rasa aman, dan memberi dukungan fisik ringan, bukan malah memberi teori panjang. 

Ritual sederhana seperti memberikan Sido Muncul Kunyit Asam Lancar Datang Bulan menunjukkan Anda memahami perasaannya, bukan sekadar cari solusi cepat. Pada akhirnya, tips penting untuk cowok saat pasangan PMS yang paling relevan adalah empati, bukan mencoba memecahkan masalahnya.

Butuh Bantuan