Posisi Tidur Saat Masuk Angin & Asam Lambung Naik
Masalah utama yang menghantui ketika masuk angin adalah kualitas tidur. Anda seringkali tidak bisa beristirahat karena rasa tak nyaman pada di perut. Padahal, tidur adalah hal yang esensial agar tubuh bisa lebih cepat sehat. Posisi tidur saat masuk angin juga mempengaruhi kualitas tidur Anda.
Posisi tidur atau sleeping position yang kurang tepat malah akan membuat Anda merasa lebih tidak nyaman. Terlebih jika ada banyak gejala yang Anda rasakan bersamaan seperti begah, mual, dan tidak enak tenggorokan.
Baca Juga: Masuk Angin: Ciri-Ciri, Pemicu, & Cara Mengatasinya
Agar tidur Anda tetap berkualitas saat masuk Angin, berikut cara mengatasi perut tidak nyaman saat tidur yang dipengaruhi oleh cara atau posisi tidur.
Kondisi Tidur Ideal ketika Masuk Angin
Setidaknya ada dua cara yang bisa Anda coba, yaitu dengan miring ke sebelah kiri atau tidur dengan dua atau tiga bantal sekaligus.
1. Miring ke Kiri
Tidur dengan gaya miring ke kiri dapat membantu mengurangi begah. Gaya ini dipercaya bisa memperlancar pencernaan dan juga meringankan masalah yang datang dari sana, termasuk begah dan mual. Ini juga merupakan posisi tidur saat mual asam lambung yang paling tepat.
Ketika Anda beristirahat dengan gaya ini, sistem pencernaan akan lebih rileks dan bisa mengeluarkan gas yang menumpuk di usus. Jadi, ini adalah posisi tidur agar bisa kentut dan membuat perut Anda tidak lagi terasa begah.
Ada orang yang lebih nyaman dengan posisi tidur terlentang. Namun, sleeping position yang seperti itu bisa membuat asam lambung baik. Itulah sebabnya Anda lebih rentan terkena mual ketika tidur dengan gaya ini. Jika Anda sulit tidur dengan gaya miring, simak cara berikutnya.
2. Gunakan Dua atau Tiga Bantal Sekaligus
Jika Anda sulit untuk tidur dengan gaya miring, Anda bisa memakai dua atau tiga bantal sekaligus saat tidur. Dengan begitu, posisi tubuh bagian atas akan lebih tinggi dan tidak mendatar. Ini bisa menjadi posisi tidur agar tidak mual yang paling efektif karena mencegah naiknya asam lambung.
Tidak hanya masalah lambung saja yang bisa teratasi dengan gaya ini, namun juga masalah pernapasan. Tidak jarang Anda akan merasa sakit tenggorokan, batuk, dan pilek ketika masuk angin. Masalah itu bisa teratasi dengan posisi kepala yang lebih tinggi.
Dalam posisi ini, gravitasi akan bertambah dan bisa membantu mengeringkan saluran hidung dan meringankan tetesan postnasal. Perlu diperhatikan juga bahawa sleeping position yang seperti ini bisa saja membuat leher Anda sakit. Meletakkan bantal di bawah punggung bisa jadi solusi pencegahan.
Tips agar Tidur Lebih Berkualitas saat Masuk Angin
Di samping memperhatikan posisi tidur saat maag kambuh dan masuk angin, perlu diperhatikan beberapa hal lainnya untuk tidur yang lebih nyaman.
1. Hindari Langsung Tidur setelah Makan
Otot usus Anda masih bekerja ketika Anda tidur dengan pergerakan yang memang jauh lebih lambat daripada ketika Anda bangun. Jadi, makanan yang Anda santap tepat sebelum tidur akan menumpuk di lambung dan usus. Hal inilah yang menyebabkan produksi gas di dalam perut bertambah.
Produksi gas yang berlebihan adalah penyebab utama Anda merasa begah dan mual serta juga bisa memicu asam lambung naik. Sebaiknya Anda mengelola waktu makan Anda agar tidak berdekatan dengan waktu tidur Anda. Dengan begitu, gangguan pencernaan seperti maag dapat dihindari.
2. Gunakan Humidifier agar Kamar Tetap Lembab
Selain sistem pencernaan, sistem pernapasan juga perlu untuk Anda perhatikan saat masuk angin. Tidak jarang orang yang masuk angin juga merasakan sakit tenggorokan, batuk, dan pilek. Jadi, Anda perlu menjaga kelembaban di dalam kamar.
Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan humidifier di dalam ruangan. Uap yang muncul dari sana, bisa membuat hidung dan tenggorokan Anda lebih lega. Anda pun bisa bernapas dengan lebih mudah.
3. Minum Obat Masuk Angin
Tak kalah penting, Anda bisa memperbaiki kualitas tidur dengan meminum obat masuk angin. Salah satu obat yang paling efektif adalah Jamu Komplit Tolak Angin. Ada kandungan ginseng, jahe, madu kembang, dan juga beras kencur di dalam setiap kemasannya.
Selain bisa meredakan begah dan mual, jamu tradisional ini ampuh melegakan sistem pernapasan. Tidak hanya itu saja, keringat dingin akibat demam juga bisa berkurang sehingga tidur lebih nyenyak.
Jadi, selain memperhatikan posisi tidur saat masuk angin, Anda juga bisa mengkonsumsi jamu tradisional ini untuk menunjang kualitas tidur Anda. Penyajiannya pun mudah dan praktis, hanya tinggal diseduh. Jangan lupa untuk selalu mengikuti aturan konsumsi yang tertera.
Share this post
Related Posts
Masuk Angin: Ciri-Ciri, Pemicu, & Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Masuk Angin pada Ibu Hamil, Aman!
6 Cara Mengatasi Mual Masuk Angin yang Paling Efektif
Penyakit Asam Lambung - Ciri-ciri, Pemicu dan Cara Mengobati
4 Ciri-Ciri Asam Lambung Naik dan Penangannya Agar Tidak Parah
Komentar
Arsip
Topics
- Daya Tahan Tubuh
- Mata
- Stamina
- Vitamin
- Radikal Bebas
- Antioksidan
- Susu Jahe
- Jahe
- Peredaran Darah
- Khusus Dewasa
- Asam Urat
- Batuk Pilek
- Flu
- Anak Anak
- Kunyit Asam
- Bilberry
- Empon Empon
- Maag
- Diet
- Autoimun
- Kolesterol
- Masuk Angin
- Asam Lambung
- Sariawan
- Keputihan
- Jerawat
- Pegal dan Linu
- Panas Dalam
- Darah Tinggi
- Haid
- Kanker
- Insomnia
- Demam Berdarah
- Ibu Menyusui
- Hormon Testosteron
- Disfungsi Ereksi
- Disfungsi Seksual
- Hormon Wanita
- Sakit Perut
- Perut Kembung
- Olahraga
- Ambeien
- Wasir
- Kesehatan Pria
- Nafsu Makan
- Gangguan Lambung
- Kesehatan
- Liver
- Hati
- Hepatitis
- Batuk
- Badan Lemas
- Kesehatan Tulang
- Kesehatan Kulit
- Otak
- Jantung
- Otot
- Promil
- PMS
- Reward Point
- Lemak
- Gula Darah
- Kulit Gatal
- Sakit Pinggang
- Berat Badan
- Kesehatan Pencernaan
- Encok
- Sakit Sendi
- Ibu Hamil
- Bayi
- Bersalin
- Menghangatkan Badan
- Mual
- Tenggorokan
- Pernafasan
- Buang Air Kecil
- Keringat Dingin
- Sakit Kepala
- Demam Salesma
- Badan Meriang
- Buang Air Besar
- Stress
- Gelisah
- Kesehatan Wanita
- Diabetes
- Vertigo
- Kencing Manis
- Demam
- Muntah
Masuk