Frekuensi & Jam Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung
Termasuk dalam gangguan pencernaan, asam lambung memerlukan perhatian ekstra pada pola dan waktu makan. Ada sejumlah makanan yang harus dihindari penderita dan ada juga jam makan yang baik untuk penderita asam lambung.
Mengikuti panduan ini bukan hanya membantu Anda meringankan gejala. Dengan memilih lauk pauk yang sesuai dan makan di waktu yang tepat, penderita bisa menikmati hari dengan lebih tenang tanpa rasa khawatir akan serangan lambung yang datang tiba-tiba.
Berdasarkan pengamatan yang ada, menerapkan kebiasaan makan yang bijaksana ini bisa mengurangi risiko gejala-gejala asam lambung hingga 50%.[1]
Frekuensi dan Waktu Makan Ideal
Menjaga jam makan yang teratur adalah langkah pertama yang harus Anda perhatikan. Pasalnya, melewatkan jam makan atau makan terlalu malam bisa memperparah gejala.
Berapa kali sehari makan untuk penderita asam lambung? Alih-alih hanya makan 2 hingga 3 kali sehari, sangat dianjurkan bagi penderita untuk makan 5 hingga enam kali,[2] seperti:
Makan Pagi
Makan pagi berperan penting dalam menjaga kestabilan cairan asam di lambung, mencegah kerusakan pada saluran pencernaan, jadi pastikan untuk selalu memanfaatkan waktu sarapan dengan baik.
Mulailah makan di 06.00 - 08.00 dan usahakan jangan terlalu lewat dari jam 09.00. Selanjutnya pilihlah lauk pauk yang ringan dan mudah dicerna, seperti olahan roti gandum, oatmeal, atau buah pisang yang bisa membantu menetralkan kondisi asam di perut.
Kudapan Pagi
Sebelum waktu makan siang tiba, Anda bisa menyantap camilan sehat antara pukul 09.30 hingga 11.30. Buah-buahan seperti apel, pir, dan melon adalah pilihan yang aman.
Makan Siang
Makan siang tidak boleh terlalu siang karena perut yang kosong terlampau lama akan memicu naiknya cairan asam. Santaplah makan siang di sekitar jam 12.00 - 13.00.
Sebagai pilihan lauk, Anda bisa mencoba tumis brokoli, olahan tuna, dan aneka umbi-umbian yang lezat dan sehat.
Kudapan Sore
Pukul 16.00, Anda bisa kembali mengisi perut dengan kudapan yang tidak terlalu berat. Contohnya, telur rebus, yogurt rendah lemak, dan potongan buah apel.
Makan Malam
Waktu makan malam bisa disesuaikan dengan jam tidur Anda. Batas makan malam untuk penderita asam lambung yakni 3 jam sebelum tidur.[3] Apabila Anda memiliki kecenderungan tidur di jam 21.00, berarti waktu makan yang baik adalah di jam 18.00.
Bagaimana dengan makan kudapam di malam hari? Makan camilan pada malam hari sangat tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan kemungkinan cairan asam naik ke kerongkongan ketika Anda berbaring dan menikmati kudapan. Faktanya, 87% orang yang memiliki kebiasaan ini sering mengalami gangguan asam lambung.[4]
Pola Makan yang Tepat untuk Penderita Asam Lambung
Untuk meredakan gejalanya, Anda sejumlah hal terkait pola makan yang harus perhatikan, yakni:
Konsumsi Makanan dalam Porsi Kecil tapi Sering
Menyantap hidangan dalam porsi besar akan memicu pengembangan organ lambung. Hasilnya, sehingga otot sfingter di bagian atas lambung yang menjadi membatasi akses cairan asam tidak dapat tertutup sepenuhnya.
Nikmati Hidangan Secara Perlahan-Lahan
Menyantap hidangan dengan perlahan akan menstimulasi tubuh untuk merasa lebih kenyang. Dengan cara ini, Anda bisa mengurangi dorongan untuk mengambil porsi yang lebih besar.
Lauk Pauk yang Cocok untuk Penderita Asam Lambung
Sejumlah pilihan makanan serta lauk pauk untuk penderita asam lambung tanpa risiko memperburuk kondisinya meliputi:
- Sumber karbohidrat komplek dengan serat: Oatmeal, beras cokelat, dan kentang.
- Ikan dengan lemak tak jenuh: Salmon, tuna, dan sarden.
- Sayuran tinggi serat: Buncis, bunga kol, brokoli, timun, dan asparagus.
Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung
Tidak berbeda jauh dengan gangguan kesehatan lainnya, asam lambung juga memiliki pantangan, seperti:
- Hidangan yang digoreng.
- Masakan yang terlalu berlemak.
- Olahan dengan rasa pedas.
- Makanan dan minuman yang masam.
- Minuman dengan kafein dan bersoda.
Solusi untuk Menghindari Kenaikan Asam Lambung
Pencegahan asam lambung agar tidak naik dan kambuh bisa Anda lakukan dengan beberapa cara ini:
Mengontrol Berat Badan
Lemak di tubuh yang gemuk akan memberikan tekanan tambahan di lambung dan bisa memicu naiknya cairan asam ke kerongkongan.
Kurangi Minum Kopi
Kafein di kopi akan membuat katup lambung (sfingter esofagus) menjadi rileks sehingga fungsinya untuk memisahkan area kerongkongan dan lambung terganggu.
Usahakan agar Perut Tidak Kosong Terlalu Lama
Cairan asam lambung cenderung lebih mudah menumpuk ketika perut dalam keadaan kosong.
Mengonsumsi Sido Muncul Esemag Cair
Selain pemakaian obat asam lambung, Anda bisa menghindari kenaikan asam lambung dengan Sido Muncul Esemag Cair. Formula khusus meniran, kunyit, serta akar manisnya akan membuat lambung terasa lebih nyaman dan meminimalisir gejala menyakitkan akibat cairan asam yang naik.
Secara keseluruhan, mematuhi jam makan yang baik untuk penderita asam lambung, ditambah dengan pola makan dan hidangan yang sesuai, akan membantu dalam mengurangi risiko kemunculan asam lambung. Untuk dukungan tambahan, pertimbangkan juga konsumsi Sido Muncul Esemag Cair untuk meredakan gejala asam lambung!
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk