Mengenal Diet Intermittent Fasting, Diet Ampuh Turunkan BB

Selain metode diet keto yang fokus pada pembatasan karbohidrat dan diet paleo yang mendorong konsumsi makanan minim pengolahan, ada juga diet intermittent fasting. Diet ini telah terbukti efektif bagi 84% orang yang mencobanya.[1]
Penasaran apa itu diet intermittent fasting, bagaimana cara menjalankannya, dan makanan apa saja yang diperbolehkan? Semua jawabannya bisa Anda temukan di sini!
Mengenal Diet Intermittent Fasting
Tipe diet ini bukan diet yang membatasi jenis santapan yang boleh dan tidak boleh Anda konsumsi, melainkan diet yang mengatur waktu makan Anda. Mirip dengan puasa di bulan Ramadan, diet ini menetapkan periode khusus untuk makan dan berpuasa.
Lalu, apa bedanya dengan puasa? Dalam diet Intermittent Fasting Anda boleh minum, sehingga tubuh tidak terlalu lemas dan tetap bertenaga. Selain itu, Anda juga bisa memilih jam makan sesuai keinginan, asalkan tetap mengikuti durasi jam intermittent fasting yang dianjurkan.
Siapa yang Paling Dianjurkan Melakukan Diet Ini?
Diet ini aman untuk menurunkan berat badan dan dapat memperbaiki kondisi beberapa penyakit, seperti diabetes tipe 2 dan menyehatkan jantung. Oleh karenanya, pria dan wanita dewasa diperbolehkan melakukan diet ini. Namun, ada beberapa pengecualian bagi mereka yang termasuk dalam kategori berikut:
- Wanita hamil
- Anak di bawah usia 18 tahun
- Orang dengan diabetes tipe 1
- Orang dengan riyawat gangguan makan
Program puasa pada kelompok tersebut bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting atau mengganggu proses pengobatan.
Manfaat Diet Intermittent Fasting
Di samping mengurangi berat tubuh yang menjadi peran utamanya, program diet ini juga menawarkan sejumlah manfaat lain, seperti:
1. Mengoptimalkan Kemampuan Mengingat
Sering lupa menaruh barang? Tenang! Program diet ini bisa membantu Anda meningkatkan fungsi kognitif, yaitu kemampuan berpikir dan mengingat. Diet ini akan meningkatkan fungsi otak, terutama yang mengalami masalah ringan dalam berpikir, dengan cara memengaruhi metabolisme di dalam tubuh.[2]
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Berhenti makan dalam waktu yang lama di malam hari akan memperbaiki tekanan darah, kadar glukosa darah, serta juga kolesterol, sehingga risiko penyakit jantung dapat Anda minimalisir.
3. Meningkatkan Kesehatan Penderita Diabetes Tipe 2
Diet yang diterapkan pada orang dengan diagnosis diabetes tipe ini dapat membantu menjaga kadar glukosa dalam batas normal sekaligus mengurangi resistensi insulin.[3]
4. Menurunkan Kolesterol
Mengikuti diet dengan durasi 12 jam terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh, yang berperan penting dalam mendorong pengeluaran kolesterol jahat.[4]
Cara Diet Intermittent Fasting
Untuk memulai diet, Anda bisa menerapkan durasi puasa yang sesuai dengan kemampuan tubuh Anda. Jadwal diet intermittent fasting untuk pemula yang bisa Anda pilih adalah:
-
Puasa 12 Jam
Untuk pemula, Anda bisa mencoba metode ini. Durasi 12 jam ini memberi kesempatan bagi Anda untuk berpuasa di malam hari saat tidur, sehingga prosesnya menjadi lebih ringan. Sebagai contoh, Anda dapat mulai puasa dari jam 8 malam dan baru menyantap makanan lagi pada jam 8 pagi.
-
Puasa 16 Jam
Metode yang paling populer adalah berpuasa hingga pukul 12 siang dan baru mulai makan antara jam 12 siang hingga 8 malam. Banyak atlet mengandalkan cara ini untuk mengurangi lemak tubuh sambil tetap menjaga massa otot mereka.[5]
-
Puasa 5:2
Dalam metode ini, Anda bisa makan secara normal dengan makanan sehat selama lima hari.
Namun, untuk dua hari lainnya (tidak berurutan), Anda harus mengurangi konsumsi kalori hingga 500 - 600 kalori, dengan pilihan seperti sup, bubur, atau protein bar. Agar tidak merasa lemas, sebaiknya Anda memilih hari yang lebih santai untuk melakukan pembatasan kalori.
Menu Pilihan yang Direkomendasikan
Diet intermittent fasting boleh makan apa saja? Sebetulnya tidak ada aturan ketat terkait santapan yang Anda pilih. Namun memilih makanan bergizi daripada makanan instan akan memberikan hasil yang lebih baik untuk kesehatan tubuh Anda.
Menu diet intermittent fasting bisa Anda maksimalkan dengan memanfaatkan bahan seperti:
- Buah: Tomat, pir, pisang, stroberi, dan jeruk
- Sayur: Brokoli, kale, seledri, dan toge
- Biji-bijian utuh: Oats dan gandum
- Lemak sehat: Salmon, sarden, alpukat, dan telur
- Protein: daging merah dan ayam
Kesalahan yang Harus Anda Hindari Saat Diet
Namun, Anda perlu ketahui beberapa kesalahan yang harus Anda hindari saat menjalankan diet ini, seperti:
-
Mengonsumsi minuman tinggi kalori
Anda memang bebas minum selama puasa, namun tidak semua pilihan minuman bisa Anda konsumsi. Pilih saja minuman tanpa kalori seperti air mineral atau teh herbal.
-
Memilih durasi puasa yang panjang
Cepat mencapai hasil tentu sangat menggoda. Namun, jika Anda memilih durasi puasa yang terlalu panjang di awal diet, hal itu bisa menjadi beban bagi tubuh Anda.
-
Makan Asal-Asalan
Selain membantu menurunkan berat badan, diet ini juga memberikan efek detoksifikasi pada tubuh. Mengonsumsi makanan sembarangan justru dapat mengganggu fungsi diet ini.
Tips Sukses Diet
Nah, agar diet Anda sukses, bisa coba tips berikut ini:
- Barengi diet dengan olah fisik untuk memaksimal fungsi tubuh dan pembakaran kalori.
- Pastikan untuk mengikuti jadwal dengan ketat dan jangan ubah waktu buka atau puasa seenaknya.
- Usahakan untuk tidak mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan karena hal ini dapat merusak efektivitas diet Anda.
Dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat, diet intermittent fasting bisa menjadi program yang efektif untuk meningkatkan kesehatan dan mencapai tujuan kebugaran Anda. Selamat mencoba!
Belanja Sehat dan Hemat di Sido Muncul Store!
Dapatkan poin reward pada setiap pembelian, kumpulkan point dan tukarkan dengan potongan harga! Semakin banyak poin, semakin hemat belanja! Yuk, kunjungi Sido Muncul Store sekarang!
Masuk