Telat Haid Karena Stress? Kenali 15 Ciri-Cirinya dan Cara Herbal Mengatasinya

Telat Haid Karena Stress? Kenali 15 Ciri-Cirinya dan Cara Herbal Mengatasinya

Ada banyak hal yang berkontribusi pada telatnya siklus bulanan wanita. Namun, ciri-ciri telat haid karena stress cukup terbaca. Ketika stres melanda, tubuh meresponsnya dengan melepaskan hormon kortisol lebih banyak.

Kemudian tubuh akan sibuk mengatasi stres, sementara fungsi-fungsi lainnya ikut terganggu – termasuk siklus ovulasi bulanan. Menariknya lagi, setiap wanita mengalami efek yang berbeda-beda.

Tapi bagaimana kita tahu bahwa terlambat menstruasi kali ini adalah karena stres? Simak tanda-tanda berikut:

1. Kram Perut

Kram ketika mendekati tanggal menstruasi memang umum terjadi. Namun, apabila stres melanda maka kram perut terasa lebih intens – bahkan ketika sudan mens. Kortisol yang dilepaskan tubuh membuat uterus lebih sensitif sehingga kontraksi terasa lebih kuat [1].

2. Mood Swing Parah

Suasana hati berubah dengan ekstrim ketika PMS menyerang. Namun, ketika stres juga menjadi pemicunya maka hormon kortisol dan adrenalin yang dilepas semakin besar [2]. Akibatnya? Fluktuasi hormonal lebih parah daripada umumnya.

3. Telat Menstruasi Lebih dari 5 Hari

seorang wanita dengan tangan di kepala dan berteriak

Ketika Anda mengalami stres berat – baik secara emosional, fisik, maupun nutrisi – komunikasi otak dan ovarium menjadi terhambat [1]. Maka dari itu, keterlambatan bisa terjadi lebih lama, lebih dari lima hari.

4. Perubahan Durasi Menstruasi

Kadar estrogen dan progesteron adalah yang cukup terpengaruh ketika tubuh mengalami tekanan. Tidak heran jika durasinya bisa lebih cepat maupun lebih lambat yang signifikan [2].

5. Telat Hingga Berbulan-bulan

Salah satu pengaruh stress pada menstruasi adalah amenore. Ini merupakan kondisi di mana menstruasi berhenti dalam hitungan bulan. Penyebabnya adalah sistem endokrin yang fungsinya terganggu akibat stres berlebih [3].

6. Siklus yang Sangat Tidak Teratur

Intervensi ritme hormonal alami dapat terjadi ketika stres terjadi berkepanjangan. Selain mengakibatkan ketidaknyamanan dan mood swing, memprediksi siklus bulanan juga jadi lebih sulit [3].

7. Berat Badan Naik Drastis

Tubuh merespons stres dengan berbagai cara yang salah satunya adalah craving makanan tinggi kalori. Bahkan, motivasi untuk berkegiatan fisik juga menurun drastis [4]. Maka dari itu, kalau Anda mengalami kenaikan berat badan dan tidak segera mens, mungkin ini adalah gejala stress yang mempengaruhi haid.

8. Diare dan Sering Buang Air

seorang wanita meringkuk kesakitan sambil memegang perutnya

Hormon stres benar-benar mengubah banyak fungsi tubuh manusia. Salah satunya adalah perubahan pada usus. Mikroflora usus dapat terganggu ketika stres parah melanda, sehingga Anda mungkin mengalami diare atau sering buang air besar [2].

9. Abnormal Vaginal Bleeding

Bukan hanya gaya hidup, kondisi kesehatan tertentu juga mempengaruhi period cycle yang tidak teratur.

Apabila Anda menghadapi perdarahan abnormal di organ reproduksi bersamaan dengan siklus yang tidak teratur, maka bisa saja ini menandakan komplikasi kesehatan serius [3].

PCOS dan endometriosis adalah yang paling umum – segera bicara dengan dokter!

10. Perubahan Sex Drive

Libido juga tidak luput dari stres. Jadi, kalau Anda mengalami sex drive yang naik atau turun sedangkan menstruasi tidak kunjung datang, dapat disimpulkan bahwa tubuh sedang mengalami stres [5].

11. Masalah Kulit yang Parah

Hormonal activity yang terjadi ketika akan menstruasi memang menyebabkan jerawat. Namun, jika mens tak kunjung datang dan kulit mengalami banyak masalah – seperti breakout hingga eksim – bisa jadi ini akibat stres [6].

Selain merilis kortisol dalam jumlah banyak, stres juga memicu lebih banyak sebum dan menyebabkan peradangan di mana-mana.

12. Kecemasan yang Meningkat

Stres membuat tubuh lebih waspada sekaligus lebih cemas [5]. Menunggu menstruasi yang tidak kunjung datang dan merasa lebih cemas dari biasanya bisa menjadi indikasi kalau Anda sedang dilanda stres.

13. Volume Haid yang Berubah

menstrual cup

Apabila menstruasi datang tapi dengan volume yang berbeda, bisa saja ini akibat stres. Baik lebih banyak maupun lebih sedikit, ini adalah efek dari aktivitas hormon haid dan juga stres yang beriringan [1].

14. Ketidakseimbangan Hormonal

Lebih dari apapun, stres menyebabkan hormon kacau dan tidak seimbang. Estrogen dan progesteron termasuk dari sekian banyak hormon yang terpengaruh. Hormon tersebut, di sisi lain, krusial untuk siklus bulanan yang sehat.

15. Tidak Terjadi Ovulasi

Apabila hormon tidak seimbang, ovulasi bisa tertunda atau bahkan terhenti. Ini adalah biang keladi dari menstruasi yang telat atau absen.

Cara Mengatasi Telat Haid Karena Stres dengan Alami

Selain tidak nyaman, menstrual cycle yang berantakan karena stres menjadi tolok ukur bahwa tubuh memerlukan perhatian ekstra. Simak beberapa cara berikut yang bisa Anda terapkan:

  • Sisihkan waktu khusus untuk relaksasi agar pikiran tenang – bisa yoga, meditasi, breathing techniques, atau bahkan baca buku.
  • Sempatkan untuk olahraga setiap hari. Selain turunkan stres, aktivitas fisik juga menjaga kesehatan menstruasi.
  • Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral esensial untuk mendukung kesehatan reproduksi dan keseimbangan hormonal.
  • Tidur setidaknya 7 jam sehari.

Selain tips di atas, penting untuk menjaga hormon yang seimbang dengan suplemen yang tepat. Sido Muncul Natural Female Balance efektif mendukung keseimbangan hormonal dan kesehatan reproduksi. Selain itu, konsumsi teratur juga mengurangi kram menstruasi dan gejala PMS lainnya.

Lebih dari apapun, stress management dan hormon yang seimbang adalah cara efektif untuk mengatasi penyebab telat menstruasi.

Dengan gaya hidup sehat dan dukungan dari Sido Muncul Natural Female Balance, siklus bulanan lebih teratur dan tubuh lebih sehat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami ciri-ciri telat haid karena stress.